Koro Pedang
Koro Pedang
Koro pedang mudah tumbuh di dataran rendah, tetapi juga bisa di dataran tinggi dengan rentang waktu panen lebih lama. Pada dasarnya koro pedang bisa tumbuh hampir di mana saja tanpa perlu banyak perawatan. Waktu penanaman yang dianggap paling tepat adalah setelah musim hujan.
Karena dengan berat yang sama bisa menghasilkan volume tempe lebih banyak, kacang ini dianggap lebih menguntungkan. Selain produktif, tanaman ini juga menghasilkan pupuk hijau sehingga sering ditumpangsarikan dengan tanaman lain.
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Canavalia ensiformis ini merupakan salah satu tanaman jenis kacang-kacangan. Bunganya berwarna merah muda, ungu muda, dan putih. Polongnya bisa mencapai panjang 30-40 cm. Bijinya memiliki selimut biji yang sangat tebal dan menempel kuat. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik jika menerima cukup nutrisi, air, dan sinar matahari.
Koro pedang sering dijadikan sebagai pengganti kedelai karena sifat dan kandungan nutrisi yang hampir sama. Koro pedang biasa dibuat tahu, tempe, susu nabati, dan kecap. Kacang koro pedang juga dapat dibuat sayur sama dengan jenis kacang polong lainnya.
Budidaya tanaman Koro Pedang
Keberhasilan menanam serta keseluruhan usaha produksi koro pedang, salah satu yang utama adalah bergantung pada teknik budidaya yang benar dan tepat, mulai dari awl penyiapan lahan, sampai dengan tahap akhir pemanenan. Berikut tahap-tahap budidaya kacang koro pedang:
Penyiapan Lahan
Persiapan lahan yang baik akan memengaruhi produktivitas tanaman kacang koro pedang. Sebaiknya memilih lahan yang berdrainase air yang baik dan gembur. Anda bisa menggemburkan tanah dengan cangkul dengan kedalaman sekitar 20-35 cm dan biarkan selama seminggu.
Buatlah bedengan dengan panjang 3 meter dan lebar 120 cm serta saluran drainase dengan lebar sekitar 40 cm. Berikan pupuk bokashi pada pemupukan pertama. Bersihkan gulma secara teratur.
Pemilihan Benih
Anda bisa mendapatkan benih kacang koro pedang dari polongnya yang telah kering atau jika ingin lebih praktis Anda bisa membelinya di toko benih tanaman. Pilihlah benih yang sehat dan berkualitas.
Pilihlah biji yang berwarna putih dan sedikit mengkilap, lembaga berwarna kehitaman, tidak terdapat bekas gigitan serangga, dan bijinya padat berisi atau tidak kisut.
Penanaman
Lubangilah tanah menggunakan tugal dengan ke dalam sekitar 5 cm. Isilah masing-masing lubang dengan satu benih kacang koro pedang, usahakan mata lembaga ditanam menghadap ke bawah, tutupi kembali lubang dengan menggunakan pupuk bokashi.
Pemupukan
Gunakanlah pupuk yang tidak mengandung banyak nitrogen. Tanaman yang terlalu rimbun dengan daun yang tebal cenderung menghasilkan polong yang sedikit. Ketika tanaman telah membentuk daun sempurna, semprotkan pupuk organik cair setiap 10 hari. Pastikan bagian tanaman seperti daun, tangkai, dan batangnya terkena pupuk cair.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan ketika berumur satu atau dua bulan sejak tanam. Potonglah tunas yang sudah tidak produktif ditandai dengan batangnya yang kerdil dan tidak berbunga. Singkirkan pula daun parasit menggunakan gunting pangkas.
Panen
Masa panen ditandai dengan polongnya yang berubah kecoklatan atau setelah berumur 4-6 bulan. Polong yang telah dipanen kemudian dijemur selama 2-3 hari, polong dibenturkan pada benda keras untuk mengeluarkan bijinya.
Kacang Koro Pedang
Produk Olahan Koro Pedang
Tempe
Resep Tempe Kacang Koro Pedang
Bahan :
1 kg Kacang Koro Pedang
1/4 sendok teh ragi tempe
Alat :
Kompor, Panci, Dandang, Baskom, Pisau, Telenan, Tampah, Daun Pisang/Plastik
Cara Membuat :
1. Kacang koro pedang direbus selama kurang lebih 30 menit air mendidih, kemuadin angkat dan tiriskan.
2. Rendam dengan air dingin selama 3 – 5 jam.
3. Tiriskan lalu kupas kulitnya.
4. Potong – potong kacang koro pedang menjadi 4 – 6 bagian.
5. Cuci bersih lalu kukus kurang lebih selama 30 menit.
6. Angkat, angin – anginkan hingga suam2 kuku
7. Taburi kacang koro pedang dengan ragi tempe sampai rata, biarkan sampai dingin.
8. Bungkus dengan daun pisang atau plastik.
(Jika dibungkus plastik, plastik diberi lubang kecil dengan cara ditusuk).
9. Simpan /peram.
10. Setelah 2 hari tempe sudah jadi dan tempe siap dimasak/goreng.
Brownies Cangkordang (Kacang Koro Pedang)
BAHAN :
6 butir telur
1,5 ons tepung cangkordang
1,5 ons mentega
1,5 ons gula pasir
1,5 ons coklat blog
50 gram coklat bubuk
1 sdk teh ovalet
1 bungkus vanili
ALAT :
Kompor, Oven, mixer, dandang dll
CARA MEMBUAT :
1. Cairkan mentega + coklat blog lalu dinginkan.
2. Campur tepung Cangkordang + coklat bubuk.
3. Kocok telur, gula pasir, ovalet jg vanilli hingga mengembang.
4. Perlahan-lahan masukkan campuran tepung cangkordang + coklat bubuk, aduk smp rata, matikan mixer.
5. Masukkan mentega + coklat blog cair, aduk2 hingga rata.
6. Tuang dalam Loyang kemudian bs di oven / di kukus hingga matang.
7. Siap sajikan .
NB : Bisa dioven atau dikukus
Utk “ Cake Cangkordang “ resep sama hanya tdk memakai :
Coklat blog, Coklat bubuk.
Bisa dikombinasi dgn Bhn tambahan pangan / pewarna.
Susu Cangkordang (Kacang Koro Pedang)
Bahan :
1. Biji Koro pedang 1 kg (Kering)
2. Gula pasir/ aren 0,5 kg
3. CMC / pengental 1 pucuk sdk teh
4. Air matang 15 liter
5. Garam secukupnya
Alat : – Blender, kompor, panci, wajan, baskom, pengaduk kayu, sendok dan kain saring
Cara Membuat :
1. Rebus biji koro slm 20-30 menit ( air mendidih ),tambahkan abu dapur 3 sendok makan.
2. Tiris lalu rendam min. 3 jam.
3. Tiriskan , kupas kulitnya rendam kembali sktr 1/2 jam.
4. Extrak /blender (secukpnya) smbil ditambah air.
5. Tuangkan sisa air.
6. Sebelum dipanaskan masukan CMC yg sudah di encerkan terlebih dahulu.
7. Panaskan hasil extrak , aduk pelan smp suhu sktr 80 derajat C ( pasteurisasi).
8. Masukan gula yg sdh diencerkan, aduk.
9. Siap sajikan.
Keterangan :
1. Jika pakai blender saring dan ampas diblender lagi (2-3x).
2. Sisakan air yg 15 ltr utk mengencerkan gula
3. Bisa ditambah jahe,vanilli , essen ( sesuai selera )
4. Bisa dibuat es susu koro pedang ( tambahkan sdkt tepung maizena )
5. Apabila menggunakan alat extractor hanya sekali saja,