Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) adalah tanaman anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri). Suweg sering dicampurbaurkan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya.

Sering ketuker, dan mirip dengan Porang (Amorphophallus Muelleri Blume), dan iles-iles. Nama-nama dalam bahasa lain: elephant foot yam atau stink lily (bahasa Inggris), teve (bahasa Tonga), jimmikand, suran, chenna, ol (bahasa Bengal), serta oluo (bahasa Odia). Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan).

Porang

Batang pada tanaman porang memiliki bentuk tegak, lunak, halus, berwarna hijau atau hitam dengan bercak putih. Satu batang tegak lurus, biasanya akan pecah jadi tiga batang sekunder dan menjadi beberapa tangkai daun.

Perkembangan morfologinya berupa daun tunggal menjari dengan ditopang oleh satu tangkai daun yang bulat. Pada tangkai daun akan keluar beberapa umbi batang sesuai musim tumbuh. Helai daun dapat memanjang dengan ukuran 60-200 sentimeter dengan tulang-tulang daun yang kecil terlihat jelas pada permukaan bawah daun. Sementara itu, panjang tangkai daun antara 40-180 sentimeter, dengan daun-daun yang lebih tua biasanya biasanya berada di pucuk.

Umbi porang terdiri atas dua macam, yaitu umbi batang yang berada di dalam tanah dan umbi katak (bulbil) yang terdapat pada setiap pangkal cabang atau tangkai daun. Umbi yang banyak dimanfaatkan yakni umbi batang. Biasanya berwarna kuning kusam atau kuning kecokelatan. Bentuk umbi khas, yaitu bulat simetris dan di bagian tengah membentuk cekungan.

Tanaman porang bisa tumbuh pada jenis tanah apapun. Namun tanah gembur yang tak tergenang air dan memiliki pH 6-7 bisa memaksimalkan pertumbuhannya. Porang membutuhkan tingkat kerapatan naungan setidaknya 40%. Naungan yang cocok untuk porang adalah pepohonan mahoni, jati, dan juga tanaman perkebunan lainnya. Tanaman Porang memiliki toleransi terhadap tempat teduh yang sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan tanaman sela. Porang bisa tumbuh pada ketinggian 0-700 mdpl, namun ketinggian yang paling baik adalah 100-600 mdpl.

Budidaya

Cara menanam porang bisa dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Umumnya dalam kurun waktu empat tahun, tanaman porang akan berbunga dan menghasilkan biji.Biji-biji yang dihasilkan kemudian harus disimpan terlebih dahulu hingga bisa ditanam saat musim penghujan.Lahan yang bisa ditanami porang adalah lahan terbuka dan lahan dengan naungan pepohonan.

Untuk cara menanam porang di lahan terbuka, bersihkan dulu lahannya dari gulma lalu dibajak singkal atau lakukan proses penggemburan lahan.Setelah itu buat guludan dan lubang tanam dengan jarak 25×50 cm atau 25×60 cm.

Langkah selanjutnya adalah proses penanaman porang. Proses ini dapat dilakukan langsung menggunakan umbi atau katak. Tapi, jika menggunakan biji akan lebih baik jika dilakukan pembibitan terlebih dahulu dalam polybag. Apabila tanaman porang sudah mulai tumbuh dan umurnya sekitar lima bulan, maka tanaman porang akan mulai menguning dan mati dengan sendirinya. Pada saat itu juga katak yang ada di tangkai daun ikut berjatuhan.

Tidak perlu panik apabila tanaman porang mati ketika datang musim kemarau. Hal tersebut menjadi siklus alami yang memang umum terjadi. Pasalnya, ketika memasuki musim kemarau tumbuhan porang akan mengalami proses dormansi. Kemudian tanaman porang bisa tumbuh kembali ketika musim hujan sudah tiba, tentunya dengan jumlah anakan yang bertambah banyak serta bentuk umbi yang semakin besar.

Langkah pemupukan pertama telah dilakukan pada poin sebelumnya tepatnya sebelum proses tanam, yaitu dengan menggunakan pupuk organik kompos yang telah melalui proses fermentasi. Lalu, langkah pemupukan kedua bisa dilakukan ketika tanaman porang sudah mulai tumbuh. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau pupuk anorganik NPK/TSP. Namun biasanya, budidaya tanaman porang akan menggunakan sedikit jenis pupuk anorganik.

Dikarenakan tumbuhan porang biasanya memang ditanam ketika awal musim hujan. Datangnya musim hujan tentu berpotensi menyebabkan timbulnya gulma di sekitar tanaman porang. Perlu untuk dilakukan proses pembersihan atau penyiangan, sebab adanya gulma tersebut bisa mengganggu pertumbuhan dari tanaman porang.

Cara budidaya porang berlanjut ke langkah penjarangan. Proses ini dilakukan apabila dalam satu lubang tanam tumbuh terlalu banyak tumbuhan porang. Bahkan di dalam satu lubang tanam bisa tumbuh 3-4 batang porang. Mengapa perlu penjarangan? Sebab jika tidak dilakukan penjarangan, sangat dikhawatirkan umbi dari porang tidak dapat tumbuh besar.

Porang sendiri sudah bisa dipanen apabila menginjak umur 7 bulan setelah tanam, tapi jika bibit yang ditanam berasal dari umbi. Apabila bibit yang digunakan dari bagian katak, maka porang baru bisa dipanen mulai umur 18-24 bulan setelah masa tanam. Sebenarnya cara panen porang cukup dengan menggali umbi porang seperti panen tanaman umbi-umbian pada umumnya. Umbi porang tersebut bisa dijual dalam bentuk basah atau kering. Disarankan untuk melakukan proses panen porang ketika musim kemarau, sebabnya harga umbi porang bisa jadi lebih mahal.

Porang di Indonesia

0
(Ha.) Luas Area Tanam
0
(Ton) Ekspor/Semester
0
Negara tujuan ekspor
0
(Miliar Rp./Th.) Ekspor

Manfaat Porang

Porang memiliki banyak manfaat secara umum dan diaplikasikan untuk membuat berbagai jenis benda. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan tanaman porang..  Bagi Anda yang sudah penasaran dengan manfaat porang secara umum maka berikut di bawah ini bisa Anda simak dengan baik beberapa manfaatnya :

Sebagai Agar-agar . Kandungan porang memang dikenal dapat larut di dalam air dengan baik. Selain itu porang juga memiliki nilai konsistensi yang mirip atau sama dengan agar-agar. Serat yang dikadungnya juga tidak kalah dari agar-agar. Sehingga tidak jarang orang mengolah porang menjadi agar-agar yang siap dikonsumsi dan tentunya sangat menyehatkan.

Sebagai Lem, perekat. Kandungan konjac memang dikenal sangat bagus sebagai bahan perekat. Tidak heran jika tanaman porang seringkali dipakai sebagai bahan dasar dalam pembuatan lem atau bahan perekat. Dengan menggunakan lem dari bahan porang Anda juga bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan karena sangat ramah lingkungan.

Penjernih air. Selain bermanfaat untuk membuat lem, kandungan glukomannan yang ada di dalam porang ternyata sangat baik untuk penjernih air putih. Penjernih Yang dimaksud di sini adalah untuk air Yang tercampur dengan kandungan gula, bir, serat, dan juga minyak.

Sebagai anti penghantar listrik. Bentuk glucomannan yang ada dalam porang memiliki bentukan gel. Gel tersebut ternyata dapat menjadi ganti gel silikon. Sehingga porang sangat tepat sebagai pengganti gel anti penghantar listrik atau dengan kata lain sebagai isolator listrik.

Pengental Dalam Ice Cream. Bagi Anda yang hoby mengkonsumsi Ice Cream maka Anda bisa memanfaatkan tanaman porang sebagai bahan dasar dalam membuat kandungan pengental dalam ice cream. Kandungan Konjac yang dimiliki oleh tanaman porang ternyata mampu membuat ice cream jadi lebih tahan leleh. Selain sebagai bahan dasar pengentalnya, Anda juga bisa menggunakannya sebagai sirup perasa.

Campuran Bahan Waterproof.  Sebagai tanaman yang mengandung Glucomannan, porang juga bisa menjadi campuran dalam pembuatan bahan waterproof. Campuran yang dimaksud adalah campuran untuk bahan seperti hidroksida dan gliserin.

Pembungkus Obat.  Seperti yang sudah Anda tahu bahwa ada banyak jenis obat-obatan. Ada yang dalam bentuk sirup, kapsul, pil, dan lain sebagainya. Tanaman Porang yang dikenal mengandung KGM bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus obat yang nantinya output berupa kapsul. Tentu saja dengan menggunakan bahan pembungkus Porang ini obat akan lebih steril dan menyehatkan.

Metode Diet Shirataki. Pernahkah Anda mendengar metode diet shirataki? Jika Anda merupakan salah satu orang yang ingin menurunkan berat badan Anda maka Anda sangat bisa mencoba metode diet yang satu ini yang mana memanfaatkan tanaman porang sebagai bahan pokok dalam melakukan diet. Sebenarnya nama shirataki merupakan nama yang berasal dari bahasa Jepang.

Di Jepang kini sudah sangat trending dengan adanya nasi yang dinamakan nasi shirataki. Nasi ini terbuat dari bahan dasar porang. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa porang memang memiliki kandungan tepung dan merupakan jenis umbi-umbian. Sehingga tidak menjadi hal yang mengherankan jika bahan porang ini akhirnya dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan nasi shirataki.

Tidak hanya diolah dalam bentuk nasi, porang dalam metode diet shirataki juga dapat diolah menjadi mie. Bagi Anda yang suka makan mie maka sangat tepat bagi Anda untuk memilih konsumsi mie shirataki yang terbuat dari bahan dasar porang menyehatan ini. Hanya saja memang rasanya akan berbeda dengan mie kebanyakan. Namun dijamin mie shirataki lebih layak untuk Anda konsumsi.

Selain menyehatkan, kandungan KGM nya memang dipercaya bisa membuat perut jadi cepat merasa kenyang. Dengan begitu Anda bisa lebih mengontrol porsi makan Anda. Tidak salah lagi bahwa dengan menggunakan metode diet shirataki, selain sangat efisien juga sangat menyehatkan.

Manfaat Porang Dalam Dunia Kesehatan

Tanaman porang yang kini banyak menjadi incaran masyarakat ternyata tidak hanya berpeluang menjadi pundi -pundi milyaran rupiah akan tetapi juga membawa manfaat yang sangat banyak termasuk di dalam dunia kesehatan. Siapa bahwa tanaman berjenis umbi-umbian ini ternyata memiliki peran yang cukup penting dalam dunia kesehatan.

Ingin tahu apa saja manfaatnya di dalam dunia kesehatan? Berikut di bawah ini bisa Anda simak dan Anda catat dengan baik beberapa manfaatnya dalam dunia kesehatan :

Mengontrol berat badan. Kandungan tepung yang ada di dalam porang dipercaya dapat membuat perut menjadi cepat kenyang. Dengan hanya mengkonsumsi sedikit kadar dari tanaman ini maka porsi makan Anda secara tidak langsung akan berkurang karena rasa kenyang tersebut. Selain itu, kandungan glucomannan yang ada di dalamnya juga sangat membantu untuk proses pembakaran kalori tubuh Anda. Sehingga dapat dikatakan, porang juga bisa menjadi menu diet harian Anda.

Mengontrol kadar gula. Selain kandungan serat yang membuat rasa kenyang lebih cepat, porang juga dipercaya dapat mengatasi dan juga melakukan pencegahan terhadap penyakit diabetes yang merupakan penyakit rentan menyerang siapa saja.

Mengatasi tekanan darah tinggi. Selain dapat mengatasi diabetes, porang juga dapat dipercaya dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Dengan mengkonsumsi porang secara rutin setiap hari maka tekanan darah Anda akan terkontrol dengan stabil.

Pencegah Kanker. Selain diabetes, jenis penyakit yang juga ditakuti oleh banyak orang adalah kanker. Agar tidak terjangkit penyakit mematikan yang satu ini, ada banyak sekali pola hidup sehat yang bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan.

Salah satunya adalah dengan menjaga konsumsi Anda. Tanaman porang yang sudah diolah sangat bisa menjadi menu konsumsi Anda yang akan membantu Anda mencegah dari terjangkitnya penyakit kanker. Hal ini tak lain adalah karena kandungan serat dari porang yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh.

Pengontrol kolesterol. Kandungan glucomannan tidak hanya dapat menjadi pengontrol rasa kenyang yang berlebihan saat makan akan tetapi ternyata kandungan ini juga sangat efektif dalam menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh. Kadar kolesterol memang terbilang tidak mudah untuk dikontrol dengan baik mengingat banyaknya makanan di sekitar Anda yang mungkin secara garis besar dimasak menggunakan minyak. Dengan konsumsi porang secara rutin maka kadar kolesterol dalam tubuh akan terstandar dengan stabil sehingga kolesterol dalam tubuh tidak melewati batas kewajaran.

Sumber Vitamin A dan B. Jenis umbi-umbian yang selama ini dikenal memiliki kandungan vitamin A dan B adalah kentang. Menurut sebuah penilitian, ternyata porang yang juga menjadi jenis umbi-umbian mengandung vitamin A dan B yang lebih tinggi dibandingkan dengan kentang.

Solusi peradangan. Sakit peradangan mungkin terbilang rawan terjadi pada siapapun. Apalagi bagi orang yang belum bisa mengontrol konsumsinya sehari-hari. Porang sebagai tanaman yang diperkaya dengan kandungan KGM (Konjac Glucomannan) ternyata bisa menjadi solusi untuk sakit peradangan. Dengan konsumsi olahan porang secara rutin maka Anda bisa mengatasi peradangan Anda dengan baik.

Mengobati sakit sembelit. Penyakit sembelit selalu dihubungkan dengan kurangnya kandungan serat dalam tubuh. Porang yang diperkaya dengan kandungan serat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang mengalami sakit sembelit. Kandungan serat di dalam porang akan membantu usus dalam mengolah feses sehingga akan lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.