Perkebunan
Perkebunan merupakan salah satu kegiatan agrikultura yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya pada kondisi lingkungan alam yang sesuai. Tanaman yang ditanam umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan.
Komoditi Perkebunan
Kegiatan agrikultura perkebunan, pemeliharaan memegang peranan penting. Karena sifatnya intensif, perkebunan hampir selalu menerapkan cara budidaya monokultur, kecuali untuk komoditas tertentu, seperti lada dan vanili.
Ciri-ciri lainnya, yang tidak selalu berlaku, adalah adanya instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap hasil panen dari lahan perkebunan itu, sebelum produknya dipasarkan. Perkebunan dibedakan dari usaha tani pekarangan terutama karena skala usaha dan pasar produknya.
Ukuran luas perkebunan sangat relatif dan tergantung volume komoditas yang dihasilkan. Namun, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui sistem produksi yang diterapkannya. Kepemilikan lahan bukan merupakan syarat mutlak dalam perkebunan, sehingga untuk beberapa komoditas berkembang sistem sewa-menyewa lahan atau sistem pembagian usaha, seperti Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
Terdapat dua (2) kelompok komoditi perkebunan, yaitu; komoditi tanaman industri semusim, tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim pada tahun tersebut, atau tanaman tahunan yang biasa dipanen cepat sebelum musim berakhir; dan komoditi tanaman industri tahunan, tanaman yang mampu tumbuh lebih dari dua tahun.
Tanaman industri tahunan umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras. Tanaman indutri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak lagi produktif secara ekonomi, yang kemudian ditebang.
Beberapa komoditi hasil perkebunan tanaman industri semusim, diantaranya adalah: Serat ganja, dari tanaman Cannabis sativa; Serat kapas, dari beberapa spesies kapas, Gossypium spp.; Serat kenaf, dari batang Hibiscus cannabinus; Serat goni dan bunga rosela, dari tanaman Hibiscus sabdariffa; Serat sisal, dihasilkan dari daun tanaman sisal, Agave sisalana; Serbuk indigo, dihasilkan dari tanaman tarum, Indigofera tinctoria; Gula tebu, dihasilkan dari perasan batang tebu dan produk sampingannya (dapat pula dibudidayakan secara tahunan); dan Daun tembakau, dihasilkan dari tanaman tembakau, Nicotiana spp.
Beberapa komoditi hasil perkebunan tanaman industri tahunan, diantaranya adalah: Karet, dari getah (lateks) tanaman para (Hevea brasiliensis); Kopra dan produk-produk lainnya dari kelapa; Minyak sawit, minyak inti sawit, dan produk-produk lainnya dari kelapa sawit; Kulit dan batang kina, dihasilkan oleh beberapa jenis Cinchona spp.; Biji dan bubuk kopi, dihasilkan dari kebun Coffea spp.; Biji dan serbuk kakao, dihasilkan oleh tanaman kakao, Theobroma cacao; dan Teh, dihasilkan dari pemrosesan daun teh, Camellia sinensis.
– Kulit manis, dihasilkan dari kulit batang/cabang beberapa jenis Cassia.
– Minyak sitronela, dihasilkan dari ekstrak batang semu sitronela, Cymbopogon spp.
– Bubuk vanili, dihasilkan dari pengolahan buah vanila, Vanilla planifolia.
– “Buah” kemukus, dihasilkan dari tanaman kemukus, Piper cubeba.
– “Buah” cabe jawa, dihasilkan dari tanaman cabe jawa, Piper retrofractum dan Piper longum.
– Biji pala dan salut bijinya (fuli), dari kebun pala (Myristica fragrans).
– Buah dan bubuk merica, dihasilkan oleh tanaman lada, Piper nigrum.
– Serat kapuk, dihasilkan dari tanaman kapuk Ceiba pentandra.
– Kacang mete, dihasilkan oleh tanaman mete, Anacardium occidentale.
– Bunga, daun, dan minyak cengkih, dihasilkan oleh tanaman cengkih, Syzigium aromaticum.
Perkebunan di Indonesia