Lobster air tawar merupakan salah satu genus dari famili Parastacidae. Lobster Air Tawar (genus : Cherax) berasal dari Australia, Papua New Guinea, dan Irian Jaya, dengan spesies yang berbeda-beda. Salah satu spesiesnya yang bernilai ekonomis paling tinggi adalah Cherax quadricarinatus (red claw). Habitat Cherax adalah perairan tawar yang dangkal, dengan substrat berlumpur dan banyak terdapat celah serta rongga untuk menyembunyikan diri. Kelebihan terbaiknya adalah teknik budidayanya yang relatif mudah, toleransi terhadap lingkungan cukup tinggi dengan masalah penyakit yang relatif sedikit.
















Morfologi
Lobster air tawar memiliki susunan morfologi yang terdiri dari 3 segmen utama yaitu, kepala-dada (chepalothorax), badan (abdomen) dan bagian ekor (telson), kepala ditutupi oleh kulit cangkang yang keras (carapace). Kelopak-kepala bagian badan disebut rostrum.
Pada bagian kepala juga terdapat lima pasang kaki (periopoda). Kaki pertama, kedua dan ketika mengalami perubahan fungsi menjadi capit (chele). Capit pertama berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi lawan.
Bagian perut tertutup oleh kulit keras dan terdiri dari lima segmen. Pada bagian bawah abdomen terdapat kaki renang (pleopod) yang strukturnya berupa selaput tipis dan terdiri dari tiga ruas. Selain untuk berenang, pleopod juga berfungsi sebagai tempat meletaknya telur.
Lobster air tawar merupakan hewan yang aktif mencari makanan pada malam hari (nocturnal), termasuk hewan omnivore (pemakan segalanya). Lobster air tawar juga memiliki sifat kanibalisme yang cukup tinggi, dimana mereka sering memangsa binatang lain yang lebih kecil, bahkan jenisnya sendiri.
Lobster air tawar mulai kawin setelah berumur 1 tahun. Perkawinan biasanya terjadi pada awal musi penghujan. Lobster akan mencari pasangan dalam bentuk kelompok pada malam hari. Setelah menemukan pasangan biasanya mereka akan melakukan percumbuan sebelum kawin.
Setelah sekira 10 hari, telur yang sudah dibuahi oleh jantan akan tampak melekat dibagian bawah perut lobster betina. Telur-telur tersebut melekat sampai menetes setelah 1,5 bulan sejak dibuahi. Benih lobster yang baru akan menetas terus berada diperut induknya hingga 4-5 hari, baru kemudian terlepas dan hidup terpisah dengan induknya.


- Badan terdiri dari kepala dada (cephalotorax), tubuh (abdomen) dan ekor (telson)
- Pada ujung depan kepala dada terdapat tanduk berbentuk segitiga yang di sebut rostrum.
- Pada dadanya terdapat 5 pasang kaki jalan dengan pasangan kaki terdepan berbentuk capit (“chelipet”)
- Tubuhnya terdiri dari 6 ruas yang tersusun tumpang tindih seperti genteng rumah dengan ruas kedua berada di atas ruas pertama dan ketiga.
- Pada tiap ruas tubuh di lengkapi dengan sepasang kaki renang (“pleopod”).
- Ekor berbentuk segi tiga dengan ujungnya yang runcing.
- Ekor tersebut di apit oleh sirip ekor yang di sebut “uropod”.
- Dalam keadaan normal, kulitnya keras dan pada saat ganti kulit udang ini.
- Membentuk gumpalan kapur yang di sebut gastrolith yang terletak di depan lambungnya.

Lobster Indonesia
Provinsi Produsen Lobster
0
Ton/Th. Total Produksi
0
Juta USD Nilai Ekspor
0
Budidaya



















Pemanenan
Benih yang bisa dipanen dan dijual adalah benih yang berumur 70 hari dengan panjang 5 cm.