KetertelusuranTracebility
Karakter dasar dari sistem traceability adalah sebagai berikut :
+ Identifikasi unit/batch semua bahan dan produk.
+ Pendaftaran informasi kapan dan dimana unit/batch dipindahkan atau bertransformasi.
+ Sistem yang menghubungkan data dan mentransfer semua informasi penelusuran yang relevan dengan produk ke tahap berikutnya atau langkah pemrosesan.
Pada praktiknya, sistem traceability adalah sistem pencatatan yang menunjukkan jalur produk tertentu dari pemasok dengan melalui langkah lanjutan menuju konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas traceability adalah sebgai berikut :
+ Struktur dan organisasi rantai pasok; Tingkat kolaborasi dalam rantai pasokan;
Jumlah pelaku/aktor dalam rantai pasok;
Kemampuan pelaku rantai pasok untuk mengidentifikasi asal produk;
Kemampuan pelaku rantai pasok mengelola sistem ketelusuran;
Kompatibilitas antar pelaku rantai pasok.
+ Tujuan suatu produk.
+ Identifikasi unit lot yang dapat dilacak.
+ Waktu yang dibutuhkan untuk melacak suatu produk.
+ Kredibilitas metode penelusuran
Metode identifikasi dan standardisasi data.
+ Seberapa jauhnya suatu sistem keterlacakan tergabung dalam suatu yang sudah ada dan sistem manajemen informasi fungsional dan/atau jaminan kualitas/ keamanan sistem.
+ Peraturan tentang traceability/ketelusuran.
References :
1. International Trade Center. 2015. Traceability in Food and Agricultural Products. ITC. Switzerland.
2. World Trade Organization. 2012. World Trade Report 2012, Trade and Public Policies: A Closer Look at Non-Tariff Measures in the 21st Century.